Perayaan Satu Tahun Card to Post

 
Seperti yang sudah dibicarakan, acara Kompasianival ini bertepatan persis dengan tanggal lahir Card to Post.  Bertempat di Skeeno Hall, Gandaria City, acara tahunan milik forum Kompasiana in digelar pada Sabtu, 17 November 2012. Beruntungnya, Card to Post pun diajak serta untuk mengisi satu petak 3x3 m di sana untuk meramaikan acara. 

Tak mau menyiakan kesempatan, Card to Post pun menjadwalkan sebuah perayaan kecil-kecilan di acara ini. Tema booth kita saat itu adalah Traktir Kartu Pos. Ya, demi merayakan euphoria umur pertama kita pun mau membagi kebahagian ini kepada para pengunjung dengan menyuguhkan berbagai traktiran ‘kartu pos’.
 
Eits, kenapa kartu posnya pakai tanda kutip nih?


Pertanyaan bagus! Di sana, Card to Post membagi-bagikan berbagai bentuk kartu pos. Sejak booth dibuka pada pukul 10.00, kami mentraktir para pengunjung untuk melihat-lihat kartu-kartu pos yang dikumpulkan oleh para anggota selama satu tahun ini. Tentu, rangkaian kartu pos untuk Presiden dan kartu pos berantai yang sudah dikerjakan ikut ditampilkan untuk jadi sajian visual para pengunjung.
 
 Berbagai komentar tentang aktivitas kita ini pun berdatangan. Ada yang bertanya-tanya apa iya berkirim kartu pos itu masih jaman, ada juga yang heran  ternyata kartu pos itu bisa dikreasikan sendiri, dan ada juga yang mengira kalau kartu pos hasil kirim-kiriman yang dipajang itu bisa dibeli. Hahaha.
 
Daripada sekedar menjawab pertanyaan-pertanyaan itu seadanya, para pengunjung pun dipersilakan untuk mencicipi sensasinya langsung. Menu kartu pos kosong, beragam alat gambar, potongan-potongan gambar dari majalah, serta prangko disajikan di meja kecil. Ya, siapa pun boleh membuat kartu pos dan mengirimkannya langsung di booth Card to Post.
Walau awalnya bingung ingin mengalamatkan kartu posnya ke siapa, para pengunjung tak buru-buru pergi. Akhirnya, kawan, orangtua, adik, hingga pacar pun menjadi daftar penerima terbanyak kartu pos yang dibuat di sana. Bahkan ada yang iseng mengirimkan ke alamatnya sendiri.
 
“Daripada bingung mau kirim ke siapa, mending kirim ke diri sendiri deh. Lagian kan belum pernah juga nerima kartu pos seumur hidup,” begitulah ucap pengunjung tersebut.   

Masih ingat dengan tawaran sumbang desain kartu pos untuk dibagi-bagi? Ternyata, cukup banyak, lho, anggota Card to Post yang mengirimkan desainya. Beberapa di antaranya adalah Stella Cyan, Rizki Ramadan, Toro Elmar, Daus Sihombing, dan  Rachmatari Handayani. Total ada 80 kartu pos yang kita cetak. Di sana, kartu-kartu pos itu dibagikan gratis. Tapi ada syaratnya: harus dikirimkan saat itu juga.
 
Dari acara ini, terkumpul 63 kartu pos yang ingin dikirimkan. Jumlah yang cukup banyak. Pak Pos di Kantor Pos yang kemudian kami datangi pun cukup terheran-heran ketika ada yang dating meminta cap di kartu pos sebanyak itu.
 


 



Memakan kartu pos 

Kalian nggak salah baca kok. Di sana ada kartu pos yang bisa dimakan. Bentuknya? Udah pasti kue ulangtahun. Bedanya, kue di sini ada gambar kartu posnya. Tepat pukul 15.30, tiga jam setelah kue diantar, prosesi tiup lilin dan potong kue pun dilakukan. Rizki Ramadan selalu Bapak Rumah Tangganya Card to Post memimpin acara. Walau nggak banyak anggota yang hadir mengikuti, tetapi situasi tetap berlangsung hangat adanya. Apalagi, beberapa pengunjung mau diajak untuk meramaikan.

Lewat  kartu-kartu pos yang dipamerkan kita menyebar keindahan. Di dalam kartu pos yang dibuat dan dikirimkan kita menitipkan kreatifitas dan juga romansa. Lalu, pada kue ulangtahun yang coklat itu, kita membagi-bagikan rasa. Rasa dan sensasi kebahagian yang kita dapatkan dengan berkirim kartu pos.
Selamat satu tahun berkirim kartu pos, kawan!


Prikitiiiiwww... siapa tuh yang motongin kuenya....




seksi sibuk hari itu, Dinan, Stella dan Rizki Ramadan


POSTED BY cardtopost
POSTED IN
DISCUSSION 0 Comments

Leave a Reply

Powered by Blogger.